Arkeologi adalah bidang yang sangat teliti yang membutuhkan ketepatan dan perawatan saat menggali situs sejarah. Di antara banyak alat yang digunakan oleh para arkeolog untuk menghilangkan tanah dengan hati -hati, alat yang digunakan oleh para arkeolog menghilangkan tanah, tetapi tidak semua dibentuk sama. Namun, jenis melayani tujuan yang berbeda, dan pilihan sekop tergantung pada kebutuhan spesifik penggalian.
Arkeologis standar Sekop
Sekop yang paling umum digunakan dalam arkeologi adalah Marshalltown sekop. Marshalltown adalah merek terkenal yang menghasilkan alat-alat batu berkualitas tinggi, dan sekopnya yang menunjuk telah menjadi standar emas bagi para arkeolog di seluruh dunia. Trowel Marshalltown ditandai oleh:
- Daya tahan: Terbuat dari baja karbon tinggi, ia tahan terhadap penggunaan yang luas di lapangan.
- Ukuran dan Bentuk: Biasanya, para arkeolog menggunakan sekop dengan pisau mulai dari 4 hingga 5 inci panjangnya. Bentuk runcing memungkinkan presisi saat menggali di sekitar artefak halus.
- Kenyamanan: Pegangan kayu atau karet memberikan pegangan yang baik, mengurangi kelelahan tangan selama sesi penggalian panjang.
Sekop margin dan kegunaannya
Jenis sekop yang biasa digunakan dalam arkeologi adalah Sekop margin. Berbeda dengan sekop runcing, sekop margin memiliki pisau datar dan persegi panjang. Jenis ini sangat berguna untuk tugas -tugas seperti:
- Membersihkan sisi unit penggalian untuk membuat dinding lurus.
- Menghapus lapisan tipis tanah atau plester dengan cara yang terkontrol.
- Bekerja di daerah di mana sekop runcing mungkin terlalu agresif atau tidak tepat.
Preferensi sekop berdasarkan kondisi wilayah dan lokasi
Para arkeolog yang bekerja di berbagai daerah mungkin lebih suka berbagai jenis sekop. Misalnya:
- Di Inggris, banyak arkeolog menyukai WHS Trowel 4-inci, yang mirip dengan Marshalltown tetapi memiliki bentuk blade yang sedikit berbeda.
- Arkeolog terkadang menggunakan sekop yang lebih luas untuk menggali lebih efisien Penggalian Mesoamerika, di mana situs dapat mengandung abu vulkanik lunak atau tanah lempar.
- Di dalam Kondisi tanah berbatu atau dipadatkan, sekop yang lebih kecil dan lebih kuat mungkin lebih disukai untuk memungkinkan kontrol dan presisi yang lebih besar.
Sekop khusus untuk pekerjaan terperinci
Selain sekop standar dan margin, arkeolog terkadang menggunakan sekop khusus untuk pekerjaan yang lebih baik. Ini termasuk:
- Spatula arkeologis: Alat kecil berbilah datar yang digunakan untuk pembersihan rumit di sekitar artefak rapuh.
- Mengukur sekop: Digunakan untuk mencampur dan menerapkan konsolidan atau untuk pembentukan fitur penggalian yang lebih rinci.
- Sekop elang: Sesekali digunakan dalam pekerjaan konservasi untuk menerapkan mortir atau plester.
Memelihara dan merawat sekop arkeologis
Karena sekop seorang arkeolog adalah salah satu alat mereka yang paling vital, perawatan yang tepat memastikan umur panjang dan efektivitas. Beberapa praktik terbaik meliputi:
- Membersihkan setelah setiap penggunaan: Menghapus kotoran dan kelembaban mencegah karat dan korosi.
- Menajamkan pisau: Seiring waktu, tepi sekop dapat menjadi membosankan, jadi penajaman sesekali membuat mereka fungsional.
- Penyimpanan yang tepat: Menjaga sekop di tempat yang kering membantu mencegah keausan dan kerusakan.
Kesimpulan
Sekop adalah alat mendasar dalam arkeologi, dengan merek Marshalltown dan WHS menjadi yang paling umum digunakan. Namun, variasi seperti sekop margin dan sekop khusus melayani kebutuhan penggalian tertentu. Memilih sekop kanan tergantung pada kondisi tanah, kerapuhan artefak, dan preferensi pribadi. Perawatan dan pemeliharaan yang tepat memastikan bahwa alat yang sangat diperlukan ini tetap dapat diandalkan sepanjang karier arkeolog.
Waktu posting: Feb-08-2025